PERAWANG (Infosiak.com) – Puluhan petani kembali mengikuti Pelatihan Teknik Pertanian Terpadu yang diselenggarakan Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indah Kiat Pulp and Paper Perawang Mill Tbk. Pelatihan yang sudah masuk pada angkatan ke -XII bertempat di Pusat Pelatihan Pemberdayaan Kegiatan Mayarakat (PPKM) Bunut Kampung Pinang Sebatang Barat Kecamatan Tualang Kabupaten Siak, Riau, Selasa (9/4/2019).
Pelatihan ini diadakan selama dua hari agar para peserta dapat secara lengkap belajar ilmu pertanian terpadu. Pelatihan pertanian terpadu pada prinsipnya merupakan suatu manajemen tata guna lahan secara berkelanjutan sehingga mampu memproduksi hasil pertanian dan peternakan secara berkelanjutan dan dalam waktu yang lama.
Pimpinan perusahaan PT. Indah Kiat Perawang Hasanuddin The pada pembukaan pelatihan pertanian terpadu berharap dengan pelatihan sistem terpadu ini dapat melahirkan kembali sosok Suryono alias Bagong, yang sudah mendunia. Suryono merupakan petani binaan PT. Indah Kiat Perawang yang terbilang sukses dan pernah menjadi pembicara KTT PBB Perubahan iklim di Maroko 2016 lalu. Petani yang lahir di Medan, Sumatera Utara ini, dianggap menjadi contoh sosok aktif dalam usaha memitigasi perubahan iklim.
“Suryono alias Bagong itu orangnya pintar. SD aja gak tamat, tapi dia bisa berkumpul bersama dengan pemilik APP Sinar mas, saya aja gak pernah. Ia aja bisa, berarti dia sudah bisa memegang gelar Suryono Wijaya,” canda Hasanuddin, saat memberikan sambutan di hadapan peserta pelatihan pertanian terpadu itu.
Hasanuddin juga menyampaikan, bahwa saat ini paling terpenting buat petani adalah harga stabil dipasaran, agar petani ini tidak pusing dan bisa menghidupkan keluarga sehari-hari.
“Dalam pelatihan ini, adalah sharing ilmu, kemudian bagaimana menjalankan, saling mengisi, silahturahmi dan bisa mengetahui kelemahan kita, sehingga bisa menjadi komunitas yang kuat,” jelasnya,
Lebih lanjut dijelaskan, bahwa Kita selaku pihak perusahaan juga bekali bapak ibu, agar bisa menjalankan program dan memandirikan perekonomian mereka. Kami bisa mempertanggung jawabkan program ini.
“Mereka (peserta pelatihan) diharapkan bisa mandiri usai diberikan pelatihan ini. Perusahaan hanya bisa mengawasi dan membina, itu kembali ke pesertanya, apakah punya adrenalin untuk berubah,” harapnya.
Ketua Panitia Peserta pelatihan sistim pertanian terpadu angkatan ke XIII tahun 2019, Murseno mengatakan, kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari, dimulai tanggal 9 – 10 April 2019.
“Pelatihan ini diikuti 28 orang peserta perwakilan dari Kampung yang ada di Kecamatan Tualang. Semoga dengan mengikuti pelatihan ini bisa bertambah wawasan dari petani kita ini. Kita berharap bisa meningkat hasil pertaniannya nanti habis pelatihan ini,” harap Murseno.
Tampak hadir dalam pelatihan itu, Humas PT. IKPP Perawang Armadi, Pimpinan CSR PT Indah Kiat Perawang Ir Ketut Piter, Umar Dhani, dan Kabag Hortikultura Kabupaten Siak selaku Instruktur pelatihan pertanian terpadu Suwandi, dan 28 peserta pelatihan.
Laporan : Jhon
Editor : Afrijon
