Beranda Pendidikan Menteri Pendidikan Minta Kepala Sekolah Jadi Pemimpin yang Melayani

Menteri Pendidikan Minta Kepala Sekolah Jadi Pemimpin yang Melayani

234
Print Friendly, PDF & Email

JAKARTA (Infosiak.com) – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim, mengajak kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk mengubah paradigma kepemimpinan. Ajakan ini disampaikan Nadiem dalam acara Simposium Internasional Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah, di Jakarta pada Jumat (29/11/2019).

Nadiem menyinggung soal kepemimpinan yang melayani kepada para kepala dan pengawas sekolah yang hadir dari 34 provinsi. Dalam siaran pers yang diterima IDN Times pada Sabtu (30/11/2019), Nadiem menilai, kepala dan pengawas sekolah memiliki peran penting dalam peningkatan kualitas pendidikan di sekolah dengan tujuan utama mengembangkan potensi peserta didik yang berkarakter.

1. Ajakan untuk menerapkan paradigma kepemimpinan yang melayani

Nadiem mengajak seluruh kepala sekolah dan pengawas sekolah untuk menerapkan paradigma kepemimpinan yang melayani. “Saya ingin mengajak merubah paradigma kepemimpinan yang tadinya itu sebagai penguasa atau pengendali atau regulator, menjadi paradigma kepemimpinan yang melayani,” kata Nadiem kepada 398 kepala sekolah dan pengawas sekolah dari 34 provinsi.

Baca Juga:  Ingat!!! Permendikbud 2019 Larang Sekolah Kutip Biaya Ujian Nasional!

Mendikbud meminta agar tiap kepala dan pengawas sekolah mengingat tugas pemimpin adalah membantu orang yang bekerja di bawah kepemimpinannya dalam menjalanlan tugas. “Ini mungkin perubahan dasar yang terpenting. Setiap kali kita berinteraksi, pertanyaan pertama adalah apakah saya telah membantu bawahan dalam mengerjakan tugasnya,” kata Nadiem.

2. Kemendikbud mengadakan simposium internasional

Simposium Internasional diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen GTK Kemendikbud) dan masih menjadi bagian dalam rangkaian peringatan Hari Guru Nasional 2019. Simposium 2019 mengusung tema “Innovative School Leadership to Improve Student Learning and Wellbeing”.

Baca Juga:  Usai Belasan Murid SD Jadi Korban, Kini Siswa SMP di Dayun Siak Dicabuli Oknum Guru Honorer

Selain narasumber praktisi dan akademisi handal dari dalam negeri, Simposium ini juga menghadirkan narasumber dari Australia dan Filipina. Selain itu, dalam Simposium 2019 baik para kepala sekolah dan pengawas sekolah berprestasi tingkat nasional yang dapat menjadi inspirasi bagi kepala sekolah dan pengawas sekolah lainnya juga turut berbagi pengalaman dan tips.

“Untuk mencetak generasi berikut kita yang inovatif, kreatif, dan penuh dengan religius, moralitas, dan berkarakter, organisasi sekolah harus bekerja dengan cara kreatif inovatif dan dengan karakter integritas,” kata Mendikbud.

Baca Juga:  Program PPIA di Siak, Puluhan Pemuda Australia Tiba di SMPN 1 Mempura

3. Nadiem: guru perlu bertukar pikiran

Mendikbud menyampaikan pentingnya saling memberikan masukan antar guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk perbaikan proses pembelajaran. “Berkumpul dan bercerita mengenai pengalamannya, bertukar pikiran, berdebat, dan menggali informasi dari sesama pelaku pendidik,” kata Nadiem.
Dirjen Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Supriano di waktu yang sama juga meluncurkan buku ”Kisah Sukses Kepemimpinan Sekolah: Kumpulan Karya Terbaik Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah”.

Buku ini diharapkan dapat menjadi referensi yang baik bagi pemimpin di satuan pendidikan untuk mengembangkan peningkatan kualitas pendidikan di sekolah

Sumber : IDN
Editor : Afrijon

loading...