Beranda DPRD Siak Mundur dari Jabatan Penghulu, Sunarto Siap Berjuang Menuju Kursi DPRD Siak

Mundur dari Jabatan Penghulu, Sunarto Siap Berjuang Menuju Kursi DPRD Siak

519
Print Friendly, PDF & Email

DAYUN (Infosiak.com) – Pernah menjabat sebagai Penghulu Kampung Berumbung Baru Kecamatan Dayun Kabupaten Siak selama Dua periode, menjadi modal besar bagi Sunarto untuk bisa melangkah menuju kursi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019 mendatang.

Usai ditetapkan sebagai Calon Anggota Legislatif (Caleg) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Siak pada beberapa waktu lalu. Sunarto yang seyogyanya masih memangku jabatan Penghulu hingga pertengahan tahun 2019, rela mengundurkan diri demi mewujudkan harapannya untuk mengabdi kepada masyarakat dan daerah jika nantinya terpilih sebagai “Wakil Rakyat” periode 2019 – 2024.

Saat berbincang-bincang bersama Infosiak.com, Sunarto yang merupakan tokoh masyarakat Kampung Berumbung Baru Dayun itu menuturkan, dirinya maju pada Pileg tahun 2019 ini semata-mata karena ingin mengabdikan diri kepada masyarakat Kabupaten Siak umumnya, dan kepada masyarakat wilayah Daerah Pemilihan (Dapil) Siak II Kecamatan Kerinci Kanan, Lubuk Dalam, Koto Gasib, dan Dayun khususnya.

Baca Juga:  Anggota DPRD Siak Dapil Tualang Minta Penggusuran Pasar Tuah Serumpun Ditunda

“Pada Pemilu tahun 2019 ini saya maju sebagai Caleg dari Partai Amanat Nasional (PAN). Keinginan maju di Pileg ini lahir dari hati nurani saya sendiri. Salahsatu tujuan saya menjadi wakil rakyat adalah ingin memajukan daerah. Serta berjuang bersama masyarakat dan untuk masyarakat,” papar Sunarto, Selasa (20/11/2018) pagi, kepada Infosiak.com.

Menyinggung soal program yang nantinya akan ia jalankan jika terpilih sebagai wakil rakyat, Sunarto dengan tegas mengatakan, salahsatu programnya adalah berusaha semaksimal mungkin menampung serta memperjuangkan aspirasi masyarakat terkait peningkatan sektor pembangunan di bidang infrastruktur, ekonomi, kebudayaan, keagamaan, dan lain sebagainya.

“Ketika jadi Penghulu Dua periode, masih terasa banyak sekali aspirasi masyarakat yang belum bisa terwujudkan. Terutama akhir-akhir ini APBD Siak yang sama-sama kita ketahui jauh menurun, saya maju jadi Caleg jika terpilih ingin menjadi sosok yang lebih bisa bermanfaat bagi umat, kalau kemarin jadi Penghulu hanya bisa berjuang untuk Kampung Berumbung Baru saja, maka ketika jadi anggota DPRD tentu ingin berjuang untuk masyarakat Kabupaten Siak,” imbuhnya.

Baca Juga:  Pansus A DPRD Siak Bahas Ranperda Tentang Kampung

Lebih lanjut ia mengatakan, mengingat kondisi Kabupaten Siak sekarang, kita harus rajin bekerjasama dengan instansi terkait untuk bisa dan giat mencari terobosan ke provinsi maupun ke pusat agar bisa memperoleh anggaran untuk masyarakat. Terutama untuk masyarakat yang saat ini sedang membutuhkan pembiayaan replanting perkebunan sawit.

“Dalam waktu dekat ini kita harus pro aktif bersinergi dengan instansi terkait untuk bisa mendapatkan bantuan dari DPDPKS sebagai dana bantuan replanting kebun kelapa sawit, agar tahapan untuk mendapatkannya dipermudah. Dan tentu masih banyak lagi hal-hal yang nantinya akan kita lakukan ketika kita duduk menjadi anggota DPRD Siak,” imbuhnya lagi.

Baca Juga:  Dewan Siak Kritik Layanan PLN yang Dinilai Berdampak Rugikan Masyarakat

Semasa menjabat sebagai Penghulu di tahun 2015 lalu, Sunarto juga sempat meraih prestasi gemilang yakni dirinya dinobatkan sebagai Kepala Desa teladan, dan bahkan kampungnya (Berumbung Baru) juga sempat terpilih sebagai Desa terbaik se-Zona sumatera, serta terpilih menjadi salahsatu Desa yang mendapat kesempatan dipublikasikan di Kompas TV selama 2 hari berturut-turut.

“Pada tahun 2015 lalu, saya beserta istri juga sempat diundang ke Istana oleh presiden dalam rangka mengikuti rangkaian acara Kenegaraan, yakni pada tanggal 12 – 19 Agustus 2015, yang sekaligus silaturohmi dengan pak Jokowi. Sedangkan di tahun 2016 kemarin, saya bersama pak Wabup Alfedri mendapat penghargaan oleh Mendagri di Aceh dalam rangka PIN Desa 1 tingkat Nasional di Provinsi Aceh,” tutupnya.

Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon

loading...