Beranda DAERAH Syamsuar: Budaya Melayu Sangat Terjaga di Siak

Syamsuar: Budaya Melayu Sangat Terjaga di Siak

98
Print Friendly, PDF & Email

SIAK (Publiknews)-Bupati Siak Drs H Syamsuar M.Si mengharapkan pelestraian cagar budaya yang dimiliki Kabupaten Siak bisa memiliki efek positif dalam berbagai sektor kehidupan. Selain sebagai referensi budaya, hendaknya cagar budaya bisa mendatang efek positif kekinian yang bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Hal itu diungkapkan Syamsuar saat memimpin Rapat Sinkronisasi Pelestarian Cagar Budaya yang dilaksanakan di Zamrud Room kediaman Bupati Siak, Kamis (2/2/17). Ia menyebytkan bahwa Budaya Melayu sangat terjaga kelestraiannya di Siak.

Turur hadir Sekretaris Daerah Kabupaten Siak H.Tengku Said Hamzah, Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kab Siak H Fauzi Asni, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan H Kadri Yafis,Plt kepala dinas pemuda dan olah raga, LAM Riau Kabupaten Siak, serta kepala UPTD Dinas Pariwisata.

Baca Juga:  Dilepas Bupati Alfedri, Pebalap TDSi 2023 Lakoni Etape I Sejauh 127 KM

Berdasarkan hasil Audiensi Kepala BPCB (Balai Pelestarian Cagar Budaya) Sumatera Barat dengan Bupati Siak beberapa waktu yang lalu tentang pelaksanaan kegiatan bersama dalam bentuk sinergisitas kegiatan oleh BPCB Sumbar yang rencananya akan melibatkan unsur masyarakat, Pemerintah Daerah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Pusat, Unit Pelaksana Teknis Kementrian pendidikan dan kebudayaan di Riau, pigak swasta serta steakholder yang ada di Kabupaten Siak.

“Sesuai rencana kegiatan diselenggarakan pada tanggal 15 sampai dengan 20 maret 2017 mendatang,” ujar Syamsuar.

Adapun rencana kegiatan yang akan diselenggarakan nantinya berupa Pameran, pameran kompetisi, dialog interaktif, penyuluhan cagar Budaya, peluncuran buku, lomba debat berbahasa daerah, penampilan seni budaya, pembukaan film dokumenter tentang cagar budaya, pemutaran film melalui bioskop keliling, dialog dengan wartawan multimedia, serta penandatanganan Deklarasi Pelestarian Cagar Budaya.

Baca Juga:  Waduh.! Digondol Maling, 11 Unit Lampu Jembatan TASL Siak Hilang

Syamsuar berharap dengan adanya rapat ini, bisa menyatukan serta menyamakan persepsi agar kegiatan yang akan diselenggarakan ini nantinya bisa berjalan dengan lancar.

“Minggu lalu, kepala cagar budaya Sumbar telah bertemu dengan saya bahwa dalam tahun ini ada kegiatan yang akan dilaksanakan di Siak. Untuk itu kami meminta masukan dari yang hadir pada pertemuan ini terhadap kegiatan yang akan di taja nantinya  oleh  Balai Pelestarian Cagar Budaya agar bisa bermakna di siak ini,” kata Syamsuar.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Polsek Tualang Brigadir M Eko Edukasi Warga Terkait Karhutla

Disela sela Rapat Pertemuan tersebut,  Syamsuar juga mengkampanye kan terhadap pelestarian Tanjak.

“Mengingat Siak merupakan daerah yang kental dengan Budaya Melayu, yang identik dengan nuansa yang Agamis, maka pelestarian tanjak ini perlu dimulai dari Siak ini,” harapnya.

Di beberapa Daerah telah mengkampanyekan Tanjak, untuk itu kita harus memulai dari sekarang, apa lagi siak ini merupakan negri melayu.

“Ini lah yang ingin saya sampaikan guna membuka wawasan kita bersama agar kita mempunyai konsep untuk dikembangkan terhadap Budaya. Saya juga ingin gerakan ini dimulai dari siak terhadap pelestarian tanjak,” terusnya.

Siak ini merupakan aset terbesar terhadap nilai budaya melayu, mengingat Budaya Melayu ini masih dilestarikan di Siak.(rls,ali)

loading...