SIAK (Infosiak.com) – Meskipun saat ini cukup banyak perusahaan swasta yang beroperasi di wilayah Kabupaten Siak, namun sebagian besar dari perusahaan-perusahaan tersebut masih dianggap belum maksimal dalam menyalurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) kepada masyarakat maupun daerah.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Siak H Wan Yunus, sebagian besar dana CSR yang disalurkan oleh perusahaan digunakan untuk program pemberdayaan.
“Dana CSR dari perusahaan pada umumnya diarahkan untuk pemberdayaan, seperti untuk peningkatan fasilitas kesehatan dan pendidikan, namun sifatnya bukan untuk perorangan, melainkan untuk kepentingan bersama seperti pembangunan sarana sekolah (ruang kelas, red), gedung pondok pesantren, ataupun pusat-pusat kesehatan masyarakat lainnya,” ujar Wan Yunus, Kamis (23/01/2020) siang, kepada Infosiak.com.
Menyinggung soal dana CSR yang disalurkan kepada Pemkab Siak, dengan tegas Wan Yunus mengatakan bahwasanya untuk saat ini tidak ada yang diarahkan untuk pembangunan rumah warga miskin. Hal itu dikarenakan program CSR dari perusahaan lebih difokuskan untuk peningkatan fasilitas umum.
“Kalau untuk pembangunan rumah warga miskin memang tidak ada, karena program bantuan rumah untuk warga miskin sudah ada di program BAZNas Siak, termasuk juga melalui dana APBN yang tupoksinya ada di dinas terkait yang menangani masalah bantuan rumah,” sambung Wan Yunus.
Lebih lanjut ia mengatakan, sejauh ini pihak perusahaan maupun swasta yang rutin menyalurkan program CSRnya adalah BANK Riau Kepri dan PT Bumi Siak Pusako (BSP). Meski demikian, Wan Yunus mengaku tetap terus berupaya menyampaikan dan menyurati perusahaan-perusahaan yang ada di wilayah Kabupaten Siak agar mereka bisa menyalurkan program CSRnya yang sudah menjadi bagian dari tanggungjawab sosial perusahaan terhadap daerah.
Laporan: Miswanto/Tok
Editor: Afrijon
